dewi kwan im

Kuan Yin Te Tao
(Kisah Dewi Kwan Im)
Dari Penulis
Dewi Kwan Im (Kuan She Yin Pu Sa = Avalokites'vara Bodhisatva)
adalah yang terbanyak dipuja oleh kaum Budhis. Hal itu dapat
dibuktikan, bukan saja di setiap Vihara akan selalu terdapat tempat
pemujaan Dewi yang Welas Asih ini, bahkan di mmah-rumah
penganut agama Budha banyak yang menyediakan tempat
sembahyang khusus untuk Kwan Im Po Sat ini.
Setiap Ce-it dan Cap-go (tanggal 1 & 15 menurut penanggalan
Tionghoa) mereka Cia-cai (tak memakan makhluk yang bemyawa),
datang ke Vihara untuk pasang hio (dupa linting) dan berdoa.
Rata-rata pemeluk agama Budha hanya tahu prihal Dewi yang Maha
Pemurah, Maha Suci dan Maha Sakti ini dari penuturan teman atau
membaca cerita Sie Yu (Perjalanan ke Barat), yang penuh dengan
kejadian gaib serta adu kesaktian antara Dewa dan makhluk jejadian;
atau cerita-cerita lainnya yang melibatkan Dewi Kwan Im. Akan tetapi
jarang sekali yang tahu persis mengenai riwayat Dewi Welas Asih ini.

Berdasarkan kepercayaan agama Budha, Kwan Im merupakan
Dewi Pelindung bagi umat Budha. Menurut cerita, ketika
sedang melayang di angkasa dan akan masuk ke Sorga, tiba-
tiba Dewi Kwan Im mendengar ratapan sedih dari bumi, dan
sebagai Dewi yang Welas Asih, batallah ia masuk ke Sorga,
walau sesungguhnya sebelah kakinya telah mulai melangkah di
ambang pintu Nirwana. Itu sebabnya ia digelari sebagai Kuan
She Yin Pu Sa, yaitu Dewi yang selalu memperhatikan keluhan
dan doa dari manusia. Cerita tersebut di atas berdasarkan
kepercayaan kaum Budhis dari Sekte/Mashab Mahayana, yang
sejak zaman dahulu kala telah memuja Bodhisatva (Dewa/Dewi
atau Po-sat) yang dinamakannya Avalokites'vara, yang dalam
ejaan Mandarinnya Kuan She Yin.
Pu Sa 0 adalah seorang suci yang telah mencapai
kesempurnaan dalam hidupnya, berhasil menjadi Hud (Budha;
Dewa/Dewi), itu sebabnya, Kwan Im Po-sat sering pula disebut
Kwan Im Hud-chou.

Baca selengkapnya melalui link dibawah ini
Terimakasih telah mengunjungi wap kami, jika berkenan silahkan share ke media sosial biar admin tambah semangat .
Baca juga Cersil Lainnya
  1. Kehidupan Para Pendekar
  2. Cersil Seruling Gading - kho ping hoo
  3. Kisah Sang Budah Bersama Muridnya